Wednesday, May 9, 2012

Puzzle


Puzzle diciptakan dengan motif tertentu, entah itu berupa gambar, tulisan maupun abstrak. Sengaja, kemudian puzzle didistraksi menjadi beberapa bagian,  bahkan menjadi banyak bagian tak terhingga, tergantung preferensi pencipta puzzle tersebut.

Sesuai kodrat penciptaannya, puzzle yang awalnya utuh diacak dan disebar komponen-komponennya. Saat proses tersebut berlangsung, banyak variable exogenous yang menimbulkan shock, sehingga ada potongan puzzle yang terbang terbawa angin, hanyut terbawa air, sobek teriris  pisau dan mungkin hangus terbakar api. Tidak terbanyangkan, puzzle yang tercipta utuh bahkan hampir kehilangan semua bagian dari dirinya.

Hanya ada dua sikap, apakah akan mendiamkan puzzle tersebut ataukah menyusun dan melengkapinya kembali.

Ketika terus mencoba dicari, disusun dan dilengkapi puzzle tersebut, perlahan, tapi pasti akan lengkap. Entah dengan kondisi potongan puzzle yang basah, kotor, hitam setengah terbakar, sobek dengan tambalan ataupun dengan imitasi atau potongan puzzle baru.

Dan itu menciptakan utilitas tersendiri bagi pemilik puzzle.  Terlebih pemilik puzzle mampu menelaah  esensi motif puzzlenya, walaupun tak jarang juga yang tak mengerti.

Puzzle tanpa dicari, disusun dan dilengkapi dengan potongan-potongannya yang hilang bukanlah puzzle.
I think everyone has a puzzle, cause live is most likely a puzzle. It was nothing at the first time, but then it will be something if people willing to search, arrange and make it complete. Yeah, that’s the hard part in someone live, even along time of life.

Several days ago, I’ve begun to find some of it,I got it,  that were really mean to me.


So, how about your puzzle? Have you complete it?

No comments: