Friday, January 26, 2018

My First Skincare: Part 2

Melanjutkan cerita tentang skincare aku di post yang sebelumnya, kali ini adalah tentang make up, yaitu foundation, bedak dan make up remover. Aku baru tahu tentang tiga jenis produk itu—tahunya pun masih sepersepuluh-sepersepuluh (sebenarnya mau bilang setengah-setengah, tapi kenyataannya nggak sebesar itu) Hehehe.

Aku mulai kenal yang namanya bedak sebenarnya dari kecil, tentu saja karena ibuku punya dan pakai. TAPI aku baru mulai iseng pakai waktu kuliah, itu pun bisa dihitung dengan jari dan tipis-tipis. Hehe. Dulu sempat mencoba beberapa merk bedak, tapi belum ada yang cocok—entah itu karena warnanya yang kurang pas dan sering langsung jerawatan setelah bedakan. NAH KAN, pakai bedak aja jerawatan apalagi ditambah foundation. Oleh karena itu, aku menghindari banget yang namanya memakai bedak dan foundation.

NAMUN, ternyata akunya yang berpikiran sempit. Yang salah bukan bedak atau foundationnya, tapi cara pemakaian dan pilihan aku yang belum pas sama jenis dan warna kulit. Akhirnya, setelah beratus purnama sadar juga HEHE. TERNYATA YANG KURANG ADALAH MAKE UP REMOVER, karena facial foam dan toner saja ternyata belum cukup untuk membersihkan wajah (untuk mencegah kulit tersumbat yang membuat jerawat-jerawat muncul).

Berita gembira yang perlu aku ceritakan adalah, aku sudah menemukan jodoh bedak yang foundation yang setidaknya paling pas dan nyaman—dipakai dan dikantong. Aku awalnya hanya iseng coba-coba karena kebetulan harus ke kondangan (dan nggak ada teman yang bisa make up-in). Setelah membaca blog dan melihat vlog orang, aku membeli produk dari Wardah. Selain harga yang cukup terjangkau bagi pekerja serabutan macam aku (yang apabila ternyata tidak cocok, bisa dibuang atau dihibahkan tanpa merasa terlalu kehilangan karena terlalu sayang eh), merk ini insyaAllah halal.


Jadi ini dia foundation dan bedak aku ...
Aku pakai Wardah Luminous Liquid Foundation dengan warna Beige. Sebenarnya untuk merk Wardah ada empat jenis foundation yaitu Wardah Luminous Creamy Foundation, Wardah Luminous Liquid Foundation, Wardah Exclusive Liquid Foundation dan Wardah BB Cream dan Wardah C-Defense DD Cream. Terus terang aku nggak paham apa bedanya HEHE. Sejauh ini, aku sudah mencoba jenis pertama sampai ketiga, dan yang paling pas adalah yang kedua. Untuk produk jenis ini, ada 4 macam tingkatan warna yaitu natural white, light beige, beige dan white.

Konon, menurut banyak revieu, Wardah Luminous Liquid Foundation cocok untuk kulit normal agak berminyak dan warna cokelat. Aku setuju.
Selain itu, ketika dipakai, tidak lengket, tidak pecah-pecah, dan menyamarkan warna kulit yang kurang merata (meskipun tidak terlalu menutup bekas jerawat). Dan, kalau dipakai wudhu tidak sepenuhnya ilang lho. Secara garis besar, dia nyaman dipakai dan memberikan efek natural. Untuk pemakaian biasanya aku sekali oles saja (atau istilah blogger reviewernya satu layer), karena masih parno memakai foundation, TAPI itu sudah cukup kok. Harganya aku lupa, tapi yang jelas dibawah 50k.

Selanjutnya adalah bedak...
Aku memakai Wardah Luminous Face Powder, jenis bedak tabur warna beige atau nomor 2. Bedak untuk merk Wardah sendiri sebenarnya ada 8 macam--cukup membuat bingung mau pilih yang mana. Hahaha. Untuk Wardah Luminous Face Powder ada empat pilihan warna yaitu light beige, beige, ivory dan natural. Di aku, bedak ini cocok dipadukan dengan foundation yang sebelumnya aku ceritakan di atas. Ketika dipakai, wajah menjadi lebih tidak berminyak dan berkilap, karena konon mengandung oil control. Ringan saat dipakai.  Bedak jenis tabur direkomendasikan bagi pemilik kulit normal agak berminyak yang rentan jerawat. Untuk pengaplikasian aku menggunakan powder brush supaya lebih merata dan tidak terlalu tebal.

Dan yang terakhir adalah Wardah Make Up Remover
Ada dua jenis make up remover untuk brand Wardah yaitu Wardah EyeXpert dan Wardah Make Up Remover. Jenis yang pertama biasanya digunakan untuk membersihkan riasan mata (eye liner dan maskara) dan riasan bibir (lipstik yang biasanya matte). TAPI saat ini aku sedang mencoba jenis yang kedua, yaitu untuk menghapus bedak dan foundation. Kesan selama pemakaian adalah ampuh dan nyaman. Alhamdulillah cocok. NAH lagi-lagi aku lupa harganya. TAPI seperti harga produk untuk brand Wardah pada umumnya, harganya bersahabat kok.

Friday, January 19, 2018

My First Skincare: Part 1

Halo semua! Akhirnya, setelah berminggu-minggu mengumpulkan niat—sebenarnya bukan mengumpulkan niat juga sih, karena niat menulisnya sudah lama, tetapi eksekusinya selalu tertunda tunda tunda dan tunda, lagi lagi lagi dan lagi. Ini adalah postingan pertama aku di tahun 2018.

Kali ini aku ingin sharing tentang pengalaman skincare pertama aku. Hehehe, yang pertama memang sering kali berkesan dan kesannya awet, terlepas apakah itu manis atau pahit. Eh. Yang sudah kenal aku tentu tahu betapa polosnya aku (baca: buluk), bahkan sampai sekarang, meskipun sudah mandi beratus kali pakai air Jakarta.

Aku berasal dari salah satu dusun di sudut tenggara Yogyakarta, yang semasa usia sekolah dan kuliahnya terlalu fokus belajar dan belajar, meskipun begitu belum pinter-pinter juga lho anaknya. Waktu itu, aku sama sekali nggak tetarik, malah enggan sama yang namanya bedak, lipstick dan sebangsanya. Paling pol aku pakai sabun muka, itu pun bisa dihitung jari. Alhasil, dapat terbanyangkan penampakan seorang aku, yang deskripsi singkatnya seperti ini: anak dusun, cupu, belum pinter-pinter, dan buluk. Hahaha. TAPI, Alhamdulillahnya adalah aku masih diberikan hidup, sehat dan normal.

Aku sempat bertekad untuk tidak memakai make up atau skincare atau sebangsanya, sok-sokan ingin natural gitu. TAPI HELL-O!, dunia keras bung, yang empuk kata-kata manismu. Makin ke sini aku sadar kalau aku tidak terlahir seperti Cleopatra atau Cinderela--yang satu dari kecil sudah well-maintained atau yang sudah dari oroknya terlahir cantik jelita meskipun harus cuci baju di sungai, yang meskipun polosan cakepnya tumpah-tumpah. Aku juga mulai sadar kalau di dunia ini ada yang namanya gap antara idealitas dan realitas. Kalau ada yang bilang kamu cakep kok hatinya, tolong jangan seneng dulu, tolong tanyakan gimana dia bisa lihat hatimu. Pastikan juga dia cenayang atau bukan. Hehehe

NAH, mulai dari itu aku mulai coba-coba. Niatnya sih ibadah. Hahaha. Pertama, biar orang yang ngelihat nyaman, nggak eneg sehingga tidak menghambat interaksi dan transaksi. Dua, membersihkan label anak dusun (anak daerah) yang sukanya dibilang cupu—padahal mah ya, banyak yang bening dan gaul abis lho. Kebetulan aja, ada yang sial ketemu yang macam aku ini. Ketiga, membantu ngurangin dosa orang karena keseringan ngehina hina aku. LOL

Perlahan-lahan, sangat pelan kaya siput jalan, aku mulai tergerak mengikuti kebiasaan baik teman-temanku yang secara konsisten memperhatikan estetika dan perawatan diri. INI SANGAT BERAT. BENERAN, AKU NGGAK BOHONG. Aku tanpa sengaja, memulainya dengan membeli lipstick. Hahaha. Pahitnya adalah aku sangat sering salah membeli lipstick, padahal waktu dicoba di counternya bagus. Kata revieu dibeberapa blog itu karena efek pencahayaan di counter kosmetik yang membuat lipstick jadi bagus dicoba. Aku mulai mempunyai beberapa lipstick, mulai dari lipbalm, lipstick biasa, lipstick yang matte, lip tint, sampai lip cream. Ya, saat itu aku mulai memakai lipstick dan mencoba pelembab wajah. Itu saja. Kenapa lipstick? Adalah karena cukup simple untuk dipakai dan dapat membantu memberi sedikit warna di wajah. Aku belum berani menggunakan foundation maupun bedak karena takut jerawatan, APALAGI ALIS.

Baiklah, ini dia pengalaman pertama aku …

Skincare
Meminjam istilah temanku, untuk skincare saat ini aku menggunakan produk dari Loreal, setelah sebelumnya mencoba berbagai produk lain. Aku sempat menggunakan produk dari Lariss* dan Natash*, namun aberhenti karena tidak cocok. Untuk produk yang pertama, facial foam dan krim paginya membuat mukaku berminyak, sedangkan krim malamnya sering terbawa tidur (padahal harusnya wajah dibilas setelah dua jam pemakaian). Untuk produk kedua, selain keluhan yang sama, adalah harga yang tidak cocok dikantong.Hehehe Nilai plus produk kedua adalah krim malam yang bisa dipakai tidur, tanpa perlu dibilas.

NAH, aku menggunakan empat jenis produk Loreal yaitu White Perfect Extra Ordinary Whip dan White Perfect Scrub untuk facial foam; Revitalift Day Cream untuk krim pagi dan White Perfect Night Cream untuk krim malam. Aku mencoba produk ini atas rekomendasi teman, namanya Dewila. Makasih yaa Wiii, ini cocok di aku.


Produk ini menjadi worth buat aku karena: 1) Cocok. Efeknya memang tidak signifikan, tetapi saat memakai facial foam wajah terasa enteng. FYI facial foamnya terasa light dan baunya soft banget. Krim pagi tidak memicu minyak berlebih saat dipakai, sedangkan krim malam dapat dipakai tanpa perlu dibilas saat tidur. 2) Masa kadaluarsa yang lebih lama (dalam hitungan tahun), berbeda dengan dua produk sebelumnya yang kadaluarsanya dalam hitungan bulan. Lebih ekonomis kan?; 3) Harga produk ini memang relatif sedikit lebih tinggi dibanding produk yang lain, tetapi sebelas dua belas dibanding dua produk klinik kecantikan yang sebelumnya pernah aku coba.

Aku belum sempat mengambil gambar untuk facial foam dari Loreal, tetapi di atas adalah gambar krim pagi dan krim malam yang aku pakai. Harga facial foamnya masing-masing lebih kurang 50k. Krim malam kalau tidak salah harganya sekitar 150k. Untuk krim pagi aku mengambil ukuran paling kecil karena baru coba-coba, sebab pada dasarnya aku tidak suka menggunakan krim pagi. Alhamdulillah sejauh ini cocok, harganya sekitar 75k.

NAMUN, sekali lagi, aku setuju dengan para beauty blogger atau beauty vlogger, bahwa skincare dan make up adalah cocok-cocokan, tergantung masing-masing orang. ADA hal yang aku pelajari saat membeli produk skincare atau pun make up, yaitu sebaiknya membaca revieu tentang produk tersebut sebanyak mungkin, untuk memastikan agar tidak salah beli. Aku yang sangat cupu tentang skincare dan make up, sangat terbantu dengan revieu-revieu tersebut. Terima kasih para blogger dan vlogger! Oleh karena itu, aku merasa perlu juga untuk membagi pengalaman aku yang masih cupu ini, semoga dapat bermanfaat suatu saat nanti entah bagi siapa. Hehehe

Sementara, sampai segini dulu, semoga aku dapat konsiten posting lagi yaaa. 
Have happy day, nice people :D