The Great Queen of Seondeok, salah satu film korea yang keren dan
menginspirasi. Ini bukan film korea yang mengisahkan drama percintaan remaja,
tetapi tentang sebuah kerajaan Shilla namanya*kalau tak salah tulis. Yang
membuatku amazed adalah tokoh yang bernama Deokman*setidaknya begitulah
membacanya. Dia sangat pantas mendapat julukan wonder women kalo di zaman
sekarang..hhe. Sebenarnya cerita secara mendetail aku tak begitu hapal, maklum
aku hanya menonton seusai pulang sekolah semasa kelas 3 sma waktu itu di
*nd*sia*. Itupun kalo tidak ada les. Kadang nyesel sih waktu itu sempet
ketinggalan berapa episode*berbeda dengan C*nt* *it*I sekalipun ketinggalan
banyak episode gapapa. Cuman ya mau gimana lagi nyadar waktu itu ujian di depan
mata. Pengen sih cari filmnya terus tonton dari awal ampe akhir tanpa diselingi
iklan. Heumm, kebayang puasnya..Cuma ya kok belon klakon-klakon ampe itu film
udah diputer lagi sekarang. Dan itu juga yang menyetir tangan memencet-pencet
papan keyboard sembari memutar memori mengulang eksotisme menonton drama itu
setahun yang lalu*halah. Sekali juga terasa rindu pada temen-temen sekelas yang
dulu juga heboh di pagi hari membicarakan kelanjutan episode drama itu. Great.
Histeris.
Didukung oleh Bidam, Hyusin, Alcheon dan kembarannya Deokman berusaha
menegakkan Shilla dengan Mi-Shill dan adiknya serta antek-anteknya di posisi
antagonis. Heumb .. kisah ini berawal ketika adanya ramalan bahwa ketika raja
melahirkan anak kembar*tentunya permaisuri rajalah yang melahirkan .. maka
(intinya hal itu tidak baiklah buat Shilla) aku lupa selengkapnya. Namun
ternyata ramalan itu belum selesai tetapi uda terlanjur ditelan duluan. Nah
ternyata memang sudah digariskan bahwa raja beranak kembar, dan meskipun raja
sudah berusaha menutupi hal itu dengan menyuruh orang kepercayaannya membawa
anak yang satunya keluar istana, Mi-shill udah curiga dan berusaha
menangkapnya. Yah, maklum itu bisa dijakdikan alat untuk menggulingkan
raja*setidaknya begitu menurutku. Terjadilah aksi kejar-kejaran yang penuh
perjuangan. Dan akhirnya tidak ada bukti hitam di atas putih kalau raja beranak
kembar alias raja dan anak yang kemudian diberi nama Deokman selamat.
Nah, selanjutnya hidup yang berat terus dialami Deokman bersama ibunya
(bc:orang kepercayaan ayahnya) yang pontang-panting diburu suruhan Mi-Shill
(bc: Jelsug*kalo gasalah nulisnya). Hingga pada akhirnya “Muno” yah nama itulah
yang membuat Deokman masuk istana sebagai Nando, prajurit pembela Shilla
sehingga Deokman menyamar sebagai laki-laki. Dia tergabung dalam Resimen
Kembang Naga di bawah komondo Huwara Hyusin. Selama menjadi nando hal-hal pahit
menempeleng pribadinya sehingga jati sosok-sosok leader mulai tumbuh. . . to be
continued
Sungguh mulai dari seorang yang hanya mempunyai satu alasan untuk hidup
yakni bertemu dengan Muno menjadi seorang great queen. Amat Sangat. Yang paling
aku ingat bahwa ‘Rakyat adalah yang paling ditakuti oleh seorang pemimpin
(diwaktu itu ceritanya ‘Mi-Shill paling takut bila berhadapan dengan rakyat’,
itu kelemahan yang Mi-Shill dalam tanda kutip. Di system istanasentris saja
begitu, harusnya di negara demokrasi rakyat lebih ditakuti sehingga pemimpin
benar-benar bisa mempertanggungjawabkan apa yang telah diamanahkan rakyat kepadanya.
Dari, oleh dan untuk rakyat . . .So inspired and educative, unbelievable? Prove
it J
No comments:
Post a Comment