Thursday, June 23, 2016

Tarian Terakhir

Untuk sejenak, ditatap lekat bayangan wajahnya pada cermin
Dipulaskan gincu merah membentuk garis bibir
Kemudian, untuk sekali lagi ia pandang kembali pantulannya dalam cermin
Segambar wajah
Bersolek garis mata tajam bergaris eyeliner, berpadu bulu mata lentik berbalut maskara
Diperindah dengan alis tebal yang melengkung indah di atasnya
Disempurnakan dengan lapisan bedak dan kuasan blush on yang menutup lembut pucat wajahnya
Dia coba membentuk garis senyum, namun terlampau berat
Dihelanya nafas, namun tertahan sebelum memasuki trakhea

Sayup, suara merdu memanggil namanya, diringi  alunan musik mendayu
Dia beranjak, membawa langkah menuju tirai panggung yang perlahan terbuka
Perlahan disusunnya langkah demi langkah
Dilengkokan badan dan tanggan
Membentuk gerakan tarian
Lenggok demi lenggok, seirama dayuan gamelan
Bermandikan silau flash kamera mahal penonton borjuis
Dan dipenuhi decak dan tatapan kagum kaum burjois yang berdesak berebut mencari celah melihat singgasana sang penari

Penari legendaris yang menghipnotis
Dengan pesona anggun angkuhnya sebentuk senyum tanpa sama sekali senyum
Dengan pikat rayuan sayu mata kelelahan

Dan sekali lagi, diputarlah badannya, pertanda sudah setengah tarian diselesaikan
Beberapa menit lagi batinnya, sembari memejamkan mata ringan
Dia benar-benar menikmati setengah bagian terakhir

Tarian terakhir



Sunday, June 5, 2016

My First CFD

Counting down the minuttes to Ramadhan!
I dont know why i feel so excited, hope it will be last longer til the Ied comes.

So, today i go out from my homey-sweet-room. You should know that it's my first time of using again my e-money after about five months, that's important fact about me that priceless for you to know :p
At this time, after exchanging my old card with my officemate, i hold the cute one. Look!

I take busway from Karet Kuningan to Dukuh Atas (2) and take a walk to Bunderan HI. In the middle of my way, there is a group of people that from Rachel House. That organization concerns to the kids who have HIV/AIDS on the terminate level. Terminate level means that doctors are have been gave up to take care of the patient. They ask me to write what i will do (together) with the kids if they have one more day.
I say that,"i'll share about dreams with them" I want them keep their dream alive, no matter what. Because i believe there will always a miracle.

After that, i walk around until i reach Bundaran HI, then take some photos. Oh the other important thing is, i see six Ondel-ondel. I regret that i can't get a picture of it.

Somehow i love this picture 💕

A picture of me, unfortunatelly the light when the photo is taken isn't really good.

So thankful for all of this experience. Anyway, this is my first time on Car Free Day though that i've been in Jakarta about 9 month ago. Alhamdulillah.
The journey of this happy-Sunday doesn't stop here. Later, i go to Museum Bank Indonesia. I'll share my story about it on the next post, insyaAllah.
Babay!
Happy Ramadhan, barakallahu!

Saturday, June 4, 2016

Marhaban yaa Ramadhan

Selamat datang Ramadhan, bulan penuh ampunan.
Selamat datang Ramadhan, bulan penuh kasih sayang.
Semoga diberikan kesempatan ber-Ramadhan sampai akhir, dan dipertemukan dengan Ramadhan berikutnya dan berikutnya. Aamiin.

Ramadhan demi Ramadhan memiliki warna berbeda, dan ini adalah kali kedua aku ber-Ramadhan tidak bersama keluarga. Ada sedikit rasa aneh,
Ramadhan kali ini, setidaknya sampai tiga minggu pertama, tanpa masak sahur bersama ibu dan adek, subuhan, pergi ke pantai di pagi buta, piket masjid, dan safari Ramadhan.
Aku tidak sedih, hanya merasa aneh dan sedikit rindu suasana Ramadhan di rumah. Namun apalah arti jarak dan ruang, jika dalam doa kita dapat senantiasa berpeluk dengan orang-orang terkasih.

Ah, benar-benar Ramadhan!
Rasanya tak sabar untuk mengeksplor suasana Ramadhan di ibu kota--tempat yang dulunya sama sekali aku hindari. Dan ternyata Allah memang Mahaasik. Apa yang ditakutkan malah dihadapkan dan apa yang dihindari malah dipertemukan.

Oh Ramadhan
Bahkan deretan rak supermarket pun terlihat indah
Pun dengan lagu yang dputar mengiringi konsumen memilah-milah belanjaan
Dan semoga Ramadhan juga menjadi berkah bagi kucing-kucing yang hidup sendiri di ibukota
Kucing yang matanya bening, penuh harap dan inosen
Semoga tidak dipukul atau ditendang ya kucing-kucing yang hidupnya keras
Jangankan rumah atau keset hangat untuk tidur, atap untuk berteduh pun tak ada
Tak ada rasa aman satu menit pun, selalu was was
Apalagi, tangan manusia yang mengelus sayang kepalamu
Semoga kamu pun dikasih takjil kesukaanmu, bukan dikasih biskuit
Ah macam mana orang yang berpikiran kucing makan biskuit

Marhaban yaa Ramadhan
Ibu, Bapak, adek selamat Ramadhan
Ibu, semoga Ramadhan bisa menjadi obat dan sehat.
Bapak, semangat ya puasanya.
Adek sayang, i count on you

Bismillahirrahmanirrahiim.
Ramadhan!