Thursday, August 25, 2011

The Great Queen of Seondeok


The Great Queen of Seondeok, salah satu film korea yang keren dan menginspirasi. Ini bukan film korea yang mengisahkan drama percintaan remaja, tetapi tentang sebuah kerajaan Shilla namanya*kalau tak salah tulis. Yang membuatku amazed adalah tokoh yang bernama Deokman*setidaknya begitulah membacanya. Dia sangat pantas mendapat julukan wonder women kalo di zaman sekarang..hhe. Sebenarnya cerita secara mendetail aku tak begitu hapal, maklum aku hanya menonton seusai pulang sekolah semasa kelas 3 sma waktu itu di *nd*sia*. Itupun kalo tidak ada les. Kadang nyesel sih waktu itu sempet ketinggalan berapa episode*berbeda dengan C*nt* *it*I sekalipun ketinggalan banyak episode gapapa. Cuman ya mau gimana lagi nyadar waktu itu ujian di depan mata. Pengen sih cari filmnya terus tonton dari awal ampe akhir tanpa diselingi iklan. Heumm, kebayang puasnya..Cuma ya kok belon klakon-klakon ampe itu film udah diputer lagi sekarang. Dan itu juga yang menyetir tangan memencet-pencet papan keyboard sembari memutar memori mengulang eksotisme menonton drama itu setahun yang lalu*halah. Sekali juga terasa rindu pada temen-temen sekelas yang dulu juga heboh di pagi hari membicarakan kelanjutan episode drama itu. Great. Histeris.
Didukung oleh Bidam, Hyusin, Alcheon dan kembarannya Deokman berusaha menegakkan Shilla dengan Mi-Shill dan adiknya serta antek-anteknya di posisi antagonis. Heumb .. kisah ini berawal ketika adanya ramalan bahwa ketika raja melahirkan anak kembar*tentunya permaisuri rajalah yang melahirkan .. maka (intinya hal itu tidak baiklah buat Shilla) aku lupa selengkapnya. Namun ternyata ramalan itu belum selesai tetapi uda terlanjur ditelan duluan. Nah ternyata memang sudah digariskan bahwa raja beranak kembar, dan meskipun raja sudah berusaha menutupi hal itu dengan menyuruh orang kepercayaannya membawa anak yang satunya keluar istana, Mi-shill udah curiga dan berusaha menangkapnya. Yah, maklum itu bisa dijakdikan alat untuk menggulingkan raja*setidaknya begitu menurutku. Terjadilah aksi kejar-kejaran yang penuh perjuangan. Dan akhirnya tidak ada bukti hitam di atas putih kalau raja beranak kembar alias raja dan anak yang kemudian diberi nama Deokman selamat.
Nah, selanjutnya hidup yang berat terus dialami Deokman bersama ibunya (bc:orang kepercayaan ayahnya) yang pontang-panting diburu suruhan Mi-Shill (bc: Jelsug*kalo gasalah nulisnya). Hingga pada akhirnya “Muno” yah nama itulah yang membuat Deokman masuk istana sebagai Nando, prajurit pembela Shilla sehingga Deokman menyamar sebagai laki-laki. Dia tergabung dalam Resimen Kembang Naga di bawah komondo Huwara Hyusin. Selama menjadi nando hal-hal pahit menempeleng pribadinya sehingga jati sosok-sosok leader mulai tumbuh. . . to be continued

Sungguh mulai dari seorang yang hanya mempunyai satu alasan untuk hidup yakni bertemu dengan Muno menjadi seorang great queen. Amat Sangat. Yang paling aku ingat bahwa ‘Rakyat adalah yang paling ditakuti oleh seorang pemimpin (diwaktu itu ceritanya ‘Mi-Shill paling takut bila berhadapan dengan rakyat’, itu kelemahan yang Mi-Shill dalam tanda kutip. Di system istanasentris saja begitu, harusnya di negara demokrasi rakyat lebih ditakuti sehingga pemimpin benar-benar bisa mempertanggungjawabkan apa yang telah diamanahkan rakyat kepadanya. Dari, oleh dan untuk rakyat . . .So inspired and educative, unbelievable? Prove it J